Kamis, 16 Desember 2010

Pariwisata Karawang



Monumen Rawagede
Monumen Rawa Gede didirikan untuk mengenang tewasnya 200 orang warga sipil yang teguh mempertahankan tempat persembunyian Pejuang Kemerdekaan, demi mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam diorama ini digambarkan kebiadaban dan kekejaman Tentara Belanda yang sedang membantai rakyat yang tak berdosa, termasuk diantaranya anak-anak dan perempuan. Di lingkungan Monumen Rawa Gede ini terdapat 200 makam rakyat yang rela mati demi mempertahankan kemerdekaan. Lokasi Monumen Rawa Gede terletak di Kecamatan Rawamerta 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.



TUGU KEBULATAN TEKAD
Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok dibangun untuk mengenang Kebulatan Tekad Pemuda dan Pejuang serta Tokoh-tokoh Bangsa untuk merebut dan melepaskan Tanah Air dari kungkungan penjajah guna menuju Negara yang merdeka. Tugu ini dibentuk dengan motif tangan kiri yang mengepal tinju diartikan untuk melawan, sedangkan tangan kanan tidak dilukiskan karena memegang senjata atau bamboo runcing. Kemudian di rumah Djiaw Kie Siong inilah Bapak Bangsa Soekarno – Hatta serta para tokoh Pemuda dan Pejuang merumuskan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Lokasu Tugu Kebulatan Tekad terletak di Kecamatan Rengasdengklok 20 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.Curug Cigentis merupakan Sarana Wisata Unggulan Kabupaten Karawang, Curug ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana. Lokasi Curug Cigentis terletak di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru 44 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.


CURUG CIGENTIS
Curug Cigentis merupakan Sarana Wisata Unggulan Kabupaten Karawang, Curug ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana. Lokasi Curug Cigentis terletak di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru 44 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.

CURUG CIPANUNDAAN

Curug Cipanundaan berada di kaki Gunung Sanggabuan dengan 3 (tiga) buah Curug jadi satu dalam satu areal seperti tangga, curungan air ditunda dalam kolam kesatu, turun lagi di kolam kedua, turun lagi ditunda dalam kolam ketiga, jalan ke Air Terjun Cipanundaan adalah masih Perawan dengan jalan setapak berliku-liku, naik turun, melewati sungai berbatu besar, sebelah kanan tebing disebelah kiri jurang dengan sungai. Air Terjun ini baru ditemukan oleh Masyarakat setempat, dan Expedisi Wisata dengan Ketua Team Drs. AA Nugraha MK Kepala Dinas Penerangan, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang pada saat itu. Wisata ke Curug Panundaan sangat berat dan menantang, namun Panorama indah dan masih Asli serta belum terjamah oleh tangan - tangan jahil, memberikan kesan yang tak akan terlupakan. Lokasi Curug Cipanundaan terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.CURUG BANDUNG
Curug Bandung merupakan Keajaiban Alam dengan 7 (tujuh) air terjun dalam satu aliran sungai, dari mulai Curug Peuteuy, Curug Picung dan yang terbesar adalah Curug Bandung, Curug ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, perjalanan menuju Curug ini cukup berat yaitu

jalan kaki sejauh 3 km, tetapi Panorama Alam sangatlah Indah, Asri, jauh dari polusi udara yang ada di Kota Besar. Walaupun jalan menuju Curug ini hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki Wisata sambil ber Olahraga yang membuat sehat karena udara yang sehat dan bersih. Lokasi Curug Bandung terletak Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.

CURUG CIKARAPYAK

Curug Cikarapyak berada diatas Curug Cipanundaan, perjalanan sangat berat karena hanya jalan setapak menelusuri sungai berbatu, menibir tebing naik turun, menerabas semak belukar dan hutan belukar. Perjalanan menuju curug ini walaupun berat, kita akan melintasi Panorama Alam yang sangat mempesona, indah, alami dan banyak air terjun kecil yang berelif unik dan tak mungkin ada pada sungai sejenis di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Wisata ke Curug Cikarapyak hanyalah bagi orang - orang yang benar - benar mencintai Alam dan Petualang pencari tantangan alam yang ingin menikmati suasana hutan dengan keanekaragaman Flora dan Fauna yang orisinil. Lokasi Curug Cikarapyak terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.


CURUG CIKOLEANGKAK
Curug Cikoleangkak adalah air terjun terakhir, curug ini berada diatas Curug Cikarapyak dan Curug Cipanundaan, untuk mencapai air terjun ini perlu Stamina dan Keberanian merambah Hutan Rimba. Perjalanan menuju curug Cikoleangkak adalah cukup menegangkan, kita akan melintasi Hutan Rimba yang mungkin dijamah oleh manusia dalam hitungan jari menibir tebing padas dan batu yang terjal dan jurang yang dalam, meniti ketinggian dengan hanya berpegangan pada akar atau batu yang menonjol, menerabas semak belukar, menelusuri sungai berbatu besar dan puluhan air terjun kecil dengan Relief dan Motif yang unik mungkin langka di temukan di daerah lainnya di Indonesia. Wisata ke Curug Cikoleangkak hanyalah bagi orang - orang yang benar - benar Pencinta Alam Sejati dan bagi anda pencari tantangna alam yang memacu Adrenalin. Lokasi Curug Cikoleangkak terletak Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.


BENDUNGAN PARISDO (WALAHAR)
Bendungan Parisdo atau Walahar adalah bendungan yang dibuat oleh Belanda pada Tahun 1925 atau pada masa penjajahan, dengan tujuan untuk menahan banjir di wilayah Utara Kabupaten Karawang dan mengairi persawahan Wilayah Karawang dan Wilayah Subang.
Saat ini Bendungan masih berdiri dengan kokoh, udara di lingkungan bendungan Walahar sangat sejuk, karena hempasan air dari bendungan terbawa oleh angin yang tertiup sepoi - sepoi, sehingga bendungan ini dijadikan tempat Wisata oleh Remaja ataupun Remako yang sedang kasmaran.
Disekitar bendungan ini berdiri Warung - warung sederhana dengan Menu Utamanya adalah Ikan Jambal dan Pepes Ikan Kecil - kecil seperti impun, adapula yang digoreng kering rasanya renyah dan ngerekes, makan di

warung disini tidak akan menguras kantong Anda, karena harganya cukup murah namun kesannya tidak akan terlupakan. Lokasi Bendungan Walahar terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.

DANAU KALIMATI
Danau Kalimati terjadi karena Alam, dimana Kali Citarum berubah aliran dari berbelok menjadi lurus, sehingga bekas aliran sungai tersebut terbendung maka jadilah Danau yang panjang dan luas ini.
Pada bagian depan Danau ini telah berdiri Warung - warung makan sederhana dengan Menu bervariasi, dari sate maranggi hingga jajanan umum seperti bakso dan lainnya, tersedia pula Warung Makan Lesehan dengan posisi menghadap ke arah Danau yang Panoramanya cukup Indah dan Nyaman. Lokasi Danau Kalimati terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari 11 km dari Ibu Kota, Kabupaten Karawang.
Jarak .

DANAU CIPULE
Danau Cipule terjadi karena sisa explotasi manusia dengan penambang pasir, danau ini persis di pinggir Kali Citarum selain luas juga cukup dalam, namun Alam telah merubahnya sehingga terbentuk keindahan Alam di sekitar danau tersebut.

Di Danau inilah Lomba Dayung pada PORPROV X JABAR dilaksanakan, juga digunakan untuk Lomba Dayung YUNIOR ASEAN pada tahun 2006. Lokasi Danau Cipule terletak di Desa Walahar, Kecamatan Ciampel 11 km dari Ibu Kota Kabupaten Kabupaten Karawang.

SITU KAMOJING

Danau atau Situ Kamojing adalah daerah resapan air, berada Kawasan Hutan Konservasi yang sering dijadikan Lokasi Shooting Film atau Sinetron.
Disekitar Situ Kamojing telah berdiri Restoran dengan Gaya Klasik Modernm juga tersedia ajang Rekreasi bagi Anak - anak dan Dewasa, di Lingkungan ini pula telah dibangun Hotel dengan Fasilitas Bintang Tiga. Lokasi Situ Kamojing terletak di Desa Dawuan Kecamatan Cikampek 22 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.




Read More..

Peta Karawang


Read More..

kuliner khas kota karawang

Opak Ketan Rawagede
Opak ketan Rawagede bentuknya kecil-kecil, sangat berbeda sekali dengan Opak Ketan buatan Cibuaya yang besar-besar. Jadi hanya 2 kali gigit langsung habis. Kelebihannya adalah pada rasanya yang renyah dan gurih

Ikan Gabus Bumbu Pucung
Desa Panyingkiran Rawamerta terdampar di sebuah warung kecil dipinggiran irigasi, tepatnya di Pertigaan Panyingkiran-Rengasdengklok-Lemahabang Wadas. Menu khas kali ini adalah Sayur Ikan Gabus Bumbu Pucung. Menu khas yang mengandung protein tinggi ini sebenarnya masakan khas Betawi yang disebut “Gabus Pucung” yaitu Ikan Gabus yang dimasak dengan pucung/keluwak (mirip dengan masakan Rawon).
Kue Gonjing, Lezat dan Murah Meriah
Gonjing merupakan makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras dan kelapa. Lezat dimakan selagi hangat dengan ditaburi gula putih atau enak juga dengan saos. Yang pasti jajanan khas nusantara ini dari segi rasa tidak kalah dengan jajanan modern seperti donat. Bahan alami yang dipakai tanpa bahan pengawet membuat kesehatannya terjaga. Makanan ini, di Karawang disebut Gonjing, Kue Pancong di Jakarta dan di Medan, sedangkan di Bandung dikenal dengan nama Bandros. Biasanya Gonjing dijual secara berkeliling.
Pecel Lele Modern di Karawang
ada satu jenis pecel lele yang berbeda. Pecel Lele Lela namanya. Apakah ada yang pernah mencobanya? Atau minimal mendengarnya? Pecel lele ini dibawa ke dalam konsep restoran atau kafe.

Sorabi Hijau Khas Rengasdengklok
Dengan bahan pendukungnya berupa Daun Suji, sorabi ini telah terkenal sebagai makanan khas dari Rengasdengklok Karawang
Kolak dan Sekoteng Khas Ramadhan
Kolak atau Kolek dan Sekoteng adalah makanan yang identik dengan bulan puasa atau ramadhan. Begitupun di Karawang, kolak terutama kolak pisang dan sekoteng dengan mudah dapat dijumpai di berbagai pelosok baik yang dijajakan diwarung-warung maupun yang dijual keliling. Terutama menjelang buka puasa, warga biasanya sudah mendapatkan jatah kolak atau sekotengnya setelah menebusnya dengan harga yang relatif tidak mahal. Bahkan banyak juga yang membuatnya sendiri.

Rujak Huni yang Cihahhh…
Huni atau Buni yang bahasa latinnya disebut Antidesma Bunius (L) Spreng adalah buah yang dapat dimakan langsung atau yang paling enak adalah dirujak. Di Karawang sendiri Pohon Huni sudah jarang ditemukan, kalaupun ada itu pun terletak dikampung atau kebun warga. Maka, ketika pohon ini berbuah maka sangat disayangkan kalau tidak menyantapnya sebagai rujak.
Sensasi Berbeda Dari Nasi Merah
Nasi merah merupakan salah satu kuliner tradisional yang sehat nan lezat. Nasi merah ini dibuat dari beras merah yang ditanak. Mengenai rasanya, nasi merah ini tidak hanya berbeda warnanya dengan nasi putih, namun juga berbeda tentunya dari rasa dan aromanya




Read More..

Rabu, 15 Desember 2010

Sejarah Karawang

Pada zaman Kerajaan Padjadjaran yang dipimpin oleh Sri Baduga Maha Raja, Karawang merupakan salah satukota dari Pajajaran yang merupakan kota Pelabuhan di tepi Sungai Citarum. Bupati Pertama adalah Adipati Kertabumi IV yang dikenal Singaperbangsa yang secara turun temurun menjabat Bupati Karawang, pernah menjadi sebagai bagian dari wilayah kekuasaan kerajaan Mataram dan pemerintah Hindia Belanda sampai datangnya kekuasaan Inggris. Pada masa Pemerintahan Inggris (tahun 1811-1816) Kabupaten Karawang dihapuskan dan baru dihidupkan kembali sekitar tahun 1820 dan Bupati


pertamanya R.A.A. Surianata. Sejarah kedudukan Ibu Kota Kabupaten Karawang adalah :

Kabupaten Karawang dengan Ibu Kotanya di Karawang dari tahun 1653-1819 (166)tahun
Kabupaten Karawang Ibukotanya di Wanayasa dari sekitar tahun 1820-1830 (10) tahun
Kabupaten Karawang dengan Ibukotanya di Purwakarta dari tahun 1830-1449.Melalui keputusan Wali Negara Pasundan tanggal 29 Januari 1949 Nomor 12 Kabupaten Karawang dipecah menjadi 2
yaitu Karawang Barat dengan Ibu Kota Karawang dan Karawang Timur menjadi Kabupaten Purwakarta dengan Ibu kota di Subang

Dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat tahun 1950. Karawang secara resmi dinyatakan sebagai Kabupaten yang berdiri sendiri dengan Ibukota di Karawang
Saat ini Kabupaten Karawang dibagi atas 3 Kewedanaan, 12 Kecamatan dan 112 Desa dan ditetapkan bahwa Kabupaten Karawang didirikan pada tahun 1633 Masehi. Sekarang Karawang telah terbagi menjadi 30 Kecamatan dan terdiri dari 309 Desa .
Read More..

Rabu, 08 Desember 2010

Gambaran Umum Kondisi Karawang



KONDISI GEOGRAFIS

Letak Wilayah
Kabupaten Karawang berada di bagian utara Provinsi Jawa Barat yang secara geografis terletak antara 107o02’ - 107o40’ BT dan 5o562’ - 6o34’ LS. Kabupaten Karawang termasuk daerah daratan yangrelatif rendah, mempunyai variasi kemiringan wilayah 0 – 2%, 2 – 15% dan diatas 40%. Secara administratif, Kabupaten Karawang mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
•Sebelah utara batas alam, yaitu Laut Jawa
•Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Subang
•Sebelah tenggara berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur
•Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bekasi.

Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 km2 atau 3,73% dari luas Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan subur di Jawa Barat, sehingga sebagian besar lahannya digunakan untuk pertanian.

Topografi
Bentuk tanah di Kabupaten Karawang sebagian besar merupakan dataran yang relatif rata dengan variasi ketinggian antara 0 – 5 m diatas permukaan laut. Hanya sebagian kecil wilayah yang bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 0 – 1200 m.

Geologi
Wilayah Kabupaten karawang sebagian besar tertutup dataran pantai yang luas, yang terhampar di bagian pantai utara dan merupakan batuan sedimen yang dibentuk oleh bahan-bahan lepas terutama endapan laut dan aluvium vulkanik. Di bagian tengah ditempati oleh perbukitan terutama dibentuk oleh batuan sedimen, sedang dibagian selatan terletak Gunung Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m diatas permukaan laut.

Iklim
Sesuai dengan bentuk morfologinya Kabupaten Karawang merupakan dataran rendah dengan temperatur udara rata-rata 27oC dengan tekanan udara rata-rata 0,01 milibar, penyinaran matahari 66% dan kelembabab nisbi 80%, sampai April bertiup angin Muson Laut dan sekitar bulan Juni bertiup Angin Muson Tenggara, kevepatan angin antara 30 – 35 km/jam, lamanya tiupan rata-rata 5 – 7 jam.

Hidrografi
Kabupaten Karawang dilalui oleh aliran sungai yang melandai ke utara . sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi, sedangkan sungai Cilamaya merupakan batas wilayah dengan Kabupaten Subang. Selain sungai, terdapat 3 buah saluran irigasi yang besar yaitu Saluran Induk Tarum Utara, Saluran Induk Tarum tengah dan Saluran Induk Tarum Barat yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak dan pembangkit tenaga listrik.

Kawasan Lindung
Kawaan hutan lindung sebagai kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, memberikan perlindungan pada pengaturan tata air, pencegahan banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah. Kawasan hutan lindung di Kabupaten Karawang terletak di komplek gunung Sanggabuana di Kecamatan Tegalwaru bagian selatan yang merupakan satu kesatuan dengan hutan lindung yang terletak di Kabupaten yangberbatasan, yaitu Kabupaten Purwakarta (Kec. Jatiluhur), Kabupaten Bogor (Kec. Cariu) dan Kabupaten Cianjur (Kec. Cikalongkulon).


Luasnya lahan kritis di Kabupaten Karawang pada umumnya disebabkab oleh kegiatan yang menyebabkan rusaknya data dukung lingkungan, kehilangan lapisan atas tanah dan akibat dari erosi sehubungan dengan praktek pengelolaan tanah yang buruk khususnya di daerah bagian utara. Timbulnya lahan kritis akan berdampak terhadap lingkungan berupa banjir, erosi maupun berkurangnya daerah resapan air.




Read More..